Saturday, December 15, 2007

Wednesday, October 31, 2007

bentuk perulangan dan penyeleksian kondisi

BENTUK PERULANGAN DAN PENYELEKSIAN KONDISI


Tujuan
1. Memberikan penjelasan dan contoh mengenai penyeleksian kondisi dengan :
1.1. Statement If - Then
1.2. Statement If – Then - Else
1.3. Statement Case - Of
2. Memberikan penjelasan mengenai struktur perulangan dengan statement For, termasuk didalamnya :
2.1. Pengertian dan contoh perulangan statement For Positif.
2.2. Pengertian dan contoh perulangan statement For Negatif.
2.3. Pengertian dan contoh perulangan tersarang (Nested Loop).
3. Memberikan Penjelasan dan contoh mengenai struktur perulangan dengan statement While – Do termasuk didalamnya penjelasan mengenai While-Do tersarang (nested While-Do).
4. Memberikan penjelasan dan contoh mengenai perulangan dengan Statement Repeat-Until termasuk di dalamnya penjelasan mengenai Repeat –Until tersarang .

Materi
Bentuk – bentuk Perulangan

Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas.

percabangan
If - Then
Statemen if ….then akan menguji suatu proses / ungkapan, bila bernilai benar(true) maka akan dieksekusi pada statemen yang berada pada blok statemen in, taetapi jika bernilai salah maka blok statemen ini akan dilompati. Secara umum statemen ini dapat digambarkan seperti flowchart dibawah ini:

Contoh Program :
Program if_then;
Var
nilai : inteer;
Begin
Write (‘masukkan nilai: ‘);
Read(nilai);
If nilai> 50 then
Write (‘nilai yang dimasukkan lebih besar 50’);
End.


ÿ If - Then - Else
Statemen if ….then …. Else akan memiliki pengujian yang sedikit erbeda dengan statemen if…. Then. Pada suatu proses / ungkapan , bila bernilai benar(true) maka akan dieksekusi pada statemen yang berada pada blok dibawahnya kata cadangan if, tetapi jika bernilai salah (False) maka blok dibawah kata cadagan ELSE akan dieksekusi. Secara umum statemen ini dapat digambarkan seperti flowchart dibawah ini:

Contoh Program :

Program if_then;
Var
nilai : inteer;
Begin
Write (‘masukkan nilai: ‘);
Read(nilai);
If nilai> 50 then
Write (‘nilai yang dimasukkan lebih besar 50’)
Else
Write ('nilai yang dimasukkan kurang dari 50')
End.

Case - Of

Struktur Case – Of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector. Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statemen yang lainya tidak.
Bentuk struktur dari Case - Of:
Case Variabel Kondisi Of
Case – Label 1; Statement 1;
Case – Label 2; Statement 2;
Case – Label 3; Statement 3;
Case – Label 4; Statement 4;
........
........
Case – Label n ; Statement n ;
End ; { end dari case }
Daftar Case label dapat berupa konstanta, range dari konstanta
yang bukan bertipe real.

Contoh program ;
Program nilai;
Var
nil : Char ;
Begin
Write ('Nilai Numerik yang didapat :');
Readln (nil);
Case nil Of
'A': Writeln ('Sangat Baik’);
'B': Writeln('Baik’);
'C': Writeln('Cukup');
'D': Writeln('Kurang');
'E': Writeln('Sangat Kurang');
End.

hasil :
Nilai Numerik yang didapat : B →Input
Baik

Perulangan For.
Perulangan dengan statemen For digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan dengan statemen For dapat berupa perunlangan positif dan perulangan negatif.


Perulangan For positif
contoh :
perulangan positif untuk satu statement :
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 1 To 5 Do Writeln ('SMA LOKA’);
END.

Maka bila program diatas dicompile hasilnya :
SMA LOKA
SMA LOKA
SMA LOKA
SMA LOKA
SMA LOKA

Penjelasan : Berati statemen SMA LOKA akan diulang sebanyak 5 kali yaitu dengan menghitung nilai i dari i ke 1 sampai nilai i terakhir yaitu i ke 5.

Contoh 1 dengan menggunakan blok statement:
cara penulisannya dengan pada awal blok diawali dengan Begin dan pada akhir blok diakhiri dengan End;
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i:= 1 To 5 Do
Begin
Writeln ('PIKMI CLEdS MALANG'); { blok statement }
End;
End.

Contoh 2 :
Penggunaan perulangan For dalam blok statement untuk membuat tabel
Uses Crt;
Var
a,jumlaah,kali : Integer;
Begin
Writeln('--------------------------------------');
Writeln(' a a+a a*a ');
Writeln('--------------------------------------');
For a := 1 To 5 Do
Begin
Jumlah:= a+a;
Kali:=a*a;
Writeln(a:4,Jumlah:10,Kali:15);
End;
Writeln ('-------------------------------------');
End.
maka hasilnya :
-------------------
a a+a a*a
-------------------
1 2 1
2 4 4
3 6 9
4 8 16
5 10 25
-------------------

Perulangan For negatif
Perulangan negatif adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar ke kecil.
Statement yang digunakan adalah For-DownTo-Do

contoh :
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 5 DownTo 1 Do Write (i:3);
End.

Hasil :
5 4 3 2 1

Perulangan For tersarang
Perulangan For tersarang adalah perulangan For yang berada pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
Contoh :
Var
a,b : Integer;
Begin
For a := 1 To 3 Do
Begin
For b := 1 To 2 Do Write (a :4,b:2);
Writeln;
End;
End.

Hasil :
1 1 1 2
2 1 2 2
3 1 3 2

Perulangan While - Do
Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Perulangan While – Do tidak dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi. Secara umum statemen ini dapat digambarkan seperti flowchart dibawah ini:
Contoh :
Uses Crt;
Var i : Integer;
Begin
i := 0;
While <>

Perulangan While – Do tersarang
Perulangan While – Do tersarang (nested While - Do) merupakan perulangan While – Do yang satu di dalam perulangan While – Do yang lainnya.

Contoh :
Uses Crt;
Var
a, b : Integer;
Begin
ClrScr;
a:=1;
b:=1;
While a <>Perulangan Repeat - Until.
Repeat – Until digunakan untuk mengulang statement-statemen atau blok statement sampai (Until) kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi. Secara umum statemen ini dapat digambarkan seperti flowchart dibawah ini:
Contoh :
Var
i : Integer;
Begin
i:=0;
Repeat
i:= i+1;
Writeln (i);
Until i=5;
End.

hasil :
1
2
3
4
5

Repeat – Until tersarang
Repeat – Until tersarang adalah suatu perulangan Repeat - Until yang satu berada didalam perulangan Repeat – Until yang lainnya.

Contoh :
Var
a,b,c : Real;
Begin
Writeln('========================================');
Writeln(' sisi A sisi B Sisi C ');
Writeln (' =======================================');
a:= 1;
Repeat { perulangan luar }
b := 0;
Repeat{ perulangan dalam }
c:=Sqrt (a*a+b*b);
Writeln (a:6:2, b:9:2, c:9:2);
b:=b+5;
Until b>25; { berhenti jika b lebih besar dari 5 untuk perulangan dalam }
a:=a+1;
Until a>3; { berhenti jika a lebih besar dari 3 untuk perulangan luar }
Writeln(' =======================================');
End.

Soal Latihan
Buatlah program untuk soal dibawah ini dengan tampilan sebagus mungkin (gunakan perintah Window, Textcolor dll). Jumlah suku sesuai dengan input dari keyboard.
1. Buat deret hitung 3,7,11,15,......................=?
Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T] ?" diisi huruf T.
2. Buat tabel deret bergoyang 1,-2,4,-8,...........=?
Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T] ?" diisi huruf T.
3. Buat deret suku harmonis 1,1/2,1/3,.............=?
Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T] ?" diisi huruf T.
4. Buat deret fibbonaci 1,1,2,3,5,.....................=?
Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T] ?" diisi huruf T.
5. Buat deret seperti berikut 1,-2,3,-4,.............=?
Program akan berhenti jika pada pertanyaan "Hitung Lagi [Y/T] ?" diisi huruf T.

Array
Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam larik ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indexnya atau subskript. Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik mengartikan isi dari larik atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut.

Contoh:
Var
Untai : array[1..50] of Integer;
Pada contoh Array dengan nama untai telah dideklarasikan dengan tipe integer, dengan jumlah elemen maksimum 50 elemen, nilai dari elemen array tersebut diatas harus bertipe integer.

Contoh Program :
Program Contoh_Array_Input;
Uses Crt;
Var
Bilangan : array[1..50] of Integer;
Begin
ClrScr;
Bilangan[1]:=3;
Bilangan[2]:=29;
Bilangan[3]:=30;
Bilangan[4]:=31;
Bilangan[5]:=23;
Writeln('nilai varibel bilangan ke 3 =',Bilangan[3]);
Readln;
End.

Array Dua Dimensi
Di dalam pascal Array dapat berdimensi lebih dari satu yang disebut dengan array dimensi banyak (Multidimensional array), disini akan dibahas array 2 dimensi saja. Array 2 dimensi dapat mewakili suatu bentuk tabel atau matrik, yaitu indeks pertama menunjukkan baris dan indeks ke dua menunjukkan kolom dari tabel atau matrik.

1 2
1 2 3
Untuk mengetahui cara mendeklarasikan dari penggunaan aray dua dimensi dapat dilihat pada listing program dibawah ini .




Contoh Program:

Program Deklarasi_Array_Dua_Dimensi;
Uses Crt;
Var Tabel : Array[1..3,1..2] of Integer; i,j : Integer;
Begin
ClrScr;
Tabel[1,1]:=1;
Tabel[1,2]:=2;
Tabel[2,1]:=3;
Tabel[2,2]:=4;
Tabel[3,1]:=5;
Tabel[3,2]:=6;
For I := 1 to 3 Do
Begin
For J:= 1 to 2 Do
Begin
Writeln('Elemen ',i,',',j,'= ',tabel[i,j]);
End;
End;
Readln;
End.

Prosedur dan fungsi
Konsep subprogram atau modul merupakan konsep yang sangat beranfaat dalam menyusun sebuah program yang benar, yaitu membagi masalah yang besar menjadi masalah-masalah kecil yang diselesaikan dalam sebuah subprogram. Jika subprogram telah benar untuk memecahkan masalah-masalah kecil, maka diharapkan dalam penyusunan program yang besar, program dapat lebih disederhanakan sehingga memudahkan memecahkan masalah utama.
Dalam pascal ada 2 macam subprogram, yaitu prosedur (procedur) dan Fungsi (function).

Procedure
Prosedur mempunyai struktur yang sama dengan struktur program, yaitu terdiri dari nama prosedur, deklarasi-deklarasi dan bagian utama dari prosedur itu sendiri. Di dalam prosedur tersebut, dimungkinkan ada prosedur lagi yang strukturnya sama.
Misalnya diketahui sebuah program sebagai berikut:

Uses crt;
PROCEDURE tulis(x,y:integer;s:string);
begin
gotoxy(x,y);
write(s);
end;

begin
tulis(10,2,’hello world’);
end.


Function
Sebenarnya secar prinsip, fungsi sama seperti prosedur. Perbedaan fungsi dan prosedur adalah fungsi dapat langsung memberikan nilai kembali senangkan proceduru harus menggunakan parameter penuh agar dapat mengembalikan suatu nilai.

FUNCTION jumlah(n:integer):integer;
BEGIN
IF n=1 THEN
jumlah:=1;
ELSE
jumlah:=jumlah(n-1)+n;
END;

BEGIN
writeln(jumlah(3));
END.

Pustaka

http://www.ilmukomputer.com/
http://www.toki.com/
modul pascal UMM

*materi Extra SMA Negeri 1 Sumberpucung

Materi Pascal

Beberapa Statemen Turbo Pascal

Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statemen terletak di bagian deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan kata cadangan END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;]. Statemen statemen dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur yang telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal.

1.Statemen-statemen yang digunakan untuk input/output.

Read/Readln [prosedur].
Perintah ini digunakan untuk memasukkan [input] data lewat keyboard ke dalam suatu variabel.
Sintaks: Read/Readln(x);
Keterangan : x = variabel.
Read = pada statemen ini posisi kursor tidak pindah ke baris selanjutnya.
Readln = pada statemen ini posisi kursor akan pindah ke baris selanjutnya setelah di input.

Write/Writeln [prosedur].
Digunakan untuk menampilkan isi dari suatu nilai variable di layar.
Write/Writeln= statement ini digunakan untuk mencetak variable ke dalam monitor

Contoh :
Program input;
Uses Crt;
Var nama : String;
NIS, Kls : String;

Begin
Clrscr;
Writeln ('masukkan data anda ');
Writeln ('------------------------------');
Write ('NIS anda : ');
Readln (NIS);
Write ('nama anda : ');
Readln (nama);
Write ('Kelas: ');
Readln (Kls);
End.


Bila program dijalankan maka akan tampil:

masukkan data anda
------------------------------
nama anda : ( di input )
NIS anda : ( di input )
Kelas:(di input)

2. Statemen-statemen yang digunakan untuk pengaturan letak layar.

 ClrScr [prosedur].
Perintah ini digunakan untuk membersihkan layar.
sintaks: ClrScr; →[Clear screen] (lihat contoh diatas)

 GotoXY[prosedur].
Untuk menempatkan posisi kursor pada layar.
Sintaks: GotoXY(X, Y: Byte);
Keterangan : X = sumbu X (posisi horisontal)
Y = sumbu Y (posisi vertikal)

Contoh :
Program input;
Uses Crt;
Begin
Clrscr;
Gotoxy(12,3);Writeln ('KERJASAMA');
Gotoxy(10,4);Writeln ('PIKMI CLAdS');
Gotoxy(18,5);Writeln ('DAN');
Gotoxy(3,6);Writeln ('SMA N 1 SUMBERPUCUNG');
End.

Bila dijalankan hasilnya adalah:

KERJASAMA
PIKMI CLAdS
DAN
SMA N 1 SUMBERPUCUNG


3. Statemen-statemen untuk perhitungan aritmatik.

 Abs [fungsi].
Memberikan nilai mutlak dari suatu argumen.
Sintaks: ABS(x);

 ArcTan[fungsi].
Memberikan nilai dari fungsi arctangent dari perhitungan goniometri.
Sintaks: ArcTan (x);
dimana x dapat bertipe real atau integer dan akan menghasilkan nilai bertipe real.

 Cos [fungsi].
Memberikan nilai dari fungsi Cosinus.
Sintaks: Cos (x);

 Sin [fungsi].
Memberikan nilai dari fungsi Sinus.
Sintaks: Sin (x);

Contoh
Program input;
Uses Crt;
Var X : REAL;

Begin
Clrscr;
Writeln ('PROGRM MENCARI NILAI ABSOLUT, SIN, COS, TANGEN ');
Writeln ('==============================================');
Write ('MASUKKAN NILAI X : '); Readln (X);
Writeln('1 Absolut = ',Abs(x):9:3);
Writeln('2 Sinus = ',Sin(x):9:3);
Writeln('3 Cosinus = ',Cos(x):9:3);
Writeln('4 Tangen = ',ArcTan(x):9:3);
End.

 Exp [fungsi].
Menghitung nilai pangkat dari bilangan e (bilangan alam),
yaitu sebesar x.
Sintaks: Exp (x);

 Frac [fungsi].
Untuk mendapatkan nilai pecahan dari suatu bilangan.
Sintaks: Frac (x);

 Int [fungsi].
Memberikan nilai integer (bilangan bulat) dari suatu variabel
dengan membuang bilangan di belakang koma.
Sintaks: Int (X);

 Ln [fungsi].
Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural
logarithm) dari nilai x.
Sintaks: Ln (x);

 Sqr [fungsi].
Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari suatu
bilangan.
Sintaks: Sqr (x);

 Sqrt (fungsi).
Digunakan untuk menghitung nilai akar dari suatu bilangan.
Sintaks: Sqrt (x);

Contoh :
Program Aritmatik;
Uses Crt;
Var x : Real;
Begin
Clrscr;
Write('Masukkan nilai dari X = ');
Readln (x);
If x <0>
Writeln('Nilai X = ',x:5:2);
Writeln ('Nilai logaritma alamnya = ',LN(x):9:3);
Writeln ('Nilai integernya = ',INT(x):5:2);
Writeln ('Nilai fraksionalnya = ',FRAC(x):5:2);
Writeln ('Nilai X dipangkatkan = ',SQRT(x):9:3);
Writeln ('Nilai X diakarkan = ',SQRT(x):9:3);
End.
Hasilnya :
masukkan nilai dari X = -2.5
Nilai X = 2.50
Nilai logarima alamnya = 0,196
Nilai integernya = 2.00
Nilai fraksionalnya = 0.50
Nilai X dipangkatkan = 6.250
Nilai X diakarkan = 1.581

Soal Latihan
1. Soal I
Buatlah program dibawah ini
1. Mengubah derajat temperatur, dari derajat Celcius ke derajat Fahreinheit dan Reamur (derajat Celcius diinput)
2. Menghitung Luas dan Keliling lingkaran, dengan jari-jari diketahui (diinput).
3. Menghitung Luas dan Keliling segitiga sembarang yang diketahui ke tiga sisinya.
4. Mencari nilai Sinus, Cosinus, dan Tangen dengan sudut diinput.
5. Mencari akar dan kuadrat dari suatu nilai (nilai diinput).

Pustaka
http://www.ilmukomputer.com/
http://www.toki.or.id/
modul pascal UMM

* materi extra SMA Negeri 1 Sumberpucung

Saturday, September 29, 2007

KOMPONEN-KOMPONEN DASAR JARINGAN

1. Komputer server, komputer yang melayani komputer lain yang tidak sebagai client
2. Komputer client/ workstation, komputer yang dilayani oleh server
3. NIC (network interface card) yaitu suatu card yang digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan ke komputer sehingga data antar komputer dapat di kenali.
4. Kabel jaringan


Jenis-Jenis Kabel Jaringana

A. Twisted Pair (TP)Kabel jenis TP digunakan maks dengan panjang 100m, kecepatan data 10 MBps.
jenis kabel TP ada 2 yaitu:
- Unshield twisted pair (UTP) yaitu kabel tanpa pelindung, kabel ini sering terkena sambaran petir. Konektornya yang sering digunakan RJ 45
- Shield twisted pair (STP) yaitu kabel dengan pelindung seperti alumunium foil, kabel ini tidak sering tersambar petir.

B. Kabel koaksialKoaksial sering sekali digunakan untuk antena, kabel ini berbentuk seperti kabel antena Tv, daya jangkau yang dapat digunakan 500 m -2500 m, kecepatan pengiriman data lebih dari 10 Mbps. Konektor yang digunakan RJ 58.

C. Kabel serat optikKabel serat optik adalah kabel jaringan yang dapat mentransmisikan cahaya. Daya jelajah yang dapat dijangkau 550 M sampai ratusan KM, keunggulan kabel ini tidak membawa sinyal listrik, merubah sinyal (bit) menjadi bentuk cahaya, kecepatan transfer data yaitu 100 Mbps.

D. Gelombang micro (microwave)Media ini sering digunakan pada perusahaan-perusahaan yang bersifat asimetrik, yaitu sepanjang waktu pada satu arah, contohnya tayangan langsung audio dan vidio.

LAN (Local Areal network)

Ciri-ciri LAN
Shared dataShared software
Penggunaan yang lebih efektif dari hardware yang ada
Electronic mailKomunikasi datakecepatan tinggi
Proses terdistribusi

Perangkat Keras
1.Pada Jaringan LAN Sederhana
2.Computer server
3.Computer workstation/client
4.NIC (network interface cad)
5.HUB atau concentrator
6.Kabel jaringan
7.Conector
8.UPS jika di perlukan

Alat-alat yang dibutuhkan dalam pengkabelan.
1.Clipper tool (tang pemotong kabel sekaligus untuk memasang conector RJ 45)
2.Tester / network cabel tester
3.Obeng belimbing dan obeng minus
4.Gunting/kater.

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi Jaringan Komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi BUS

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan
Kerugian
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
• Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi

2. Topologi Token RING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan
Keuntungan
• Hemat Kabel
Kerugian
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan
• Paling fleksibel
• Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem perasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan sistem operasi jaringan peer to peer.

A. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

B. Jaringan Peer To PeerBila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Thursday, September 27, 2007


MENGENAL JARINGAN


Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Jenis-Jenis Jaringan KomputerSecara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;

1. Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedungatau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. InternetSebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa KabelJaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Pustakahttp://www.ilmukomputer.com/

Membangun jaringan sendiri LAN (tutang), Datakom Lintas Buana Jakarta